MANAJEMEN – Setiap manusia harus berurusan dengan biaya peluang (opportunity cost) yang memberi gambaran atas apa yang mungkin anda lewatkan jikalau menjatuhkan pilihan pada satu pilihan, dan mengacuhkan pilihan lainnya.
Biaya peluang merupakan pilihan yang manusia harus ambil, setiap pilihan memiliki nilai. Ada pilihan A dan B tersedia di meja, memilih A atau B ada nilainya namun juga ada potensi kehilangan manfaat apabila memilih A dibandingkan B, begitupun sebaliknya.
Biaya peluang adalah hubungan antara yang dipilih beserta manfaatnya dan yang tidak dipilih beserta manfaatnya, mengetahui pilihan yang mana dengan manfaat terbesar. Kita akan belajar memahami pengertian biaya peluang, ilustrasi, contoh, tips, rumus dan cara menghitung.
Apa Itu Biaya Peluang Dalam Bisnis?
Dalam bisnis dan ekonomi, biaya peluang dapat diartikan sebagai nilai atau keuntungan yang hilang karena menjatuhkan pada satu pilihan dibandingkan pilihan yang lain.
Para pebisnis sering dihadapi oleh pilihan dalam menjalankan bisnisnya, setiap pilihan memiliki dampak tertentu, yakni kerugian atau keuntungan, berapa besar kerugian / keuntungan didapat jika memilih B dibanding A, atau sebaliknya.
Keuntungan atau nilai yang hilang tidak selalu berupa uang, bisa juga waktu dan tenaga, oleh karenanya biaya peluang tidak dimasukan dalam laporan keuangan karena sifatnya tidak terlihat, dan tidak selalu kuantitatif sehingga tidak selalu bisa dihitung.
Ilustrasi Biaya Peluang
Untuk lebih memahami mengenai biaya peluang adalah, semisal anda sedang menyusun manajemen rantai pasokan.
Anda dihadapkan pada sejumlah pilihan suplier bahan mentah untuk produk anda, ada suplier A, B dan C, masing-masing berjanji mampu mengirimkan bahan mentah sesuai pesanan dan on-time untuk melancarkan produksi anda, namun yang pasti masing-masing suplier memiliki manfaat tersendiri, yang tidak dimiliki suplier yang lain.
Disini anda harus menjatuhkan pilihan hanya pada satu suplier yang akan memberi manfaat paling besar untuk menunjang kelancaran produksi produk.
Kondisi yang tengah anda hadapi bisa membawa pada situsi biaya peluang, apabila anda memilih suplier A, anda akan melewatkan semua manfaat yang ditawarkan suplier B, dan C.
Begitupun bila pilihan dijatuhkan kepada suplier C, maka anda kehilangan nilai yang akan diberikan oleh suplier A dan B.
Begitupun jika suplier B adalah pilihan anda, maka anda tidak akan memperoleh keuntungan yang ditawarkan suplier A dan C. Begitulah ilustrasi biaya peluang.
Apa Saja Contoh Biaya Peluang?
Agar lebih memahaminya, kami sertakan beberapa contoh kondisi biaya peluang.
- Seorang investor akhirnya memutuskan membeli saham di perusahaan B, disaat yang sama ia mengorbankan keuntungan yang mungkin di dapat jika berinvestasi di perusahaan A.
- Sebuah perusahaan memilih memproduksi pakaian dewasa harus mengorbankan kesempatan memproduksi pakaian anak.
- Seorang lebih memilih motor listrik dan mengorbankan kesempatan untuk membeli motor bahan bakar bensin.
Dari contoh-contoh diatas kita menyadari bahwa biaya peluang bisa ditemukan dalam berbagai situasi di kehidupan kita. Makanya kita harus cermat dalam mengambil keputusan agar hasilnya sesuai kebutuhan atau meraih keuntungan maksimal.
Tips Untuk Meninjau Biaya Peluang
Ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih dengan cermat.
- Kenali semua kemungkinan / dampak dari setiap pilihan.
- Lalu analisa setiap keuntungan dari pilihan yang ada.
- Jatuhkan pilihan kepada yang memberikan manfaat paling besar.
Biaya peluang ini sangatlah bermanfaat untuk membawa kita agar dapat membuat keputusan terbaik dan optimal.
Lalu bagaimana menghitung biaya peluang, oh iya biaya peluang ini bisa dihitung lho, caranya sebagai berikut.
Rumus Biaya Peluang
Rumus biaya peluang adalah sebagai berikut.
Biaya Peluang = FO – CO
Keterangan.
FO = Nilai peluang yang tidak dipilih
CO = Nilai peluang yang dipilih
Jadi sederhananya, biaya peluang adalah nilai selisih antara manfaat yang diperoleh dari pilihan yang dipilih dengan manfaat yang dikorbankan dari pilihan yang tidak dipilih.
Contohnya seorang investor meninjau dua perusahaan, yakni A dan B. Apabila ia memutuskan berinvestasi di perusahaan B, maka otomatis ia telah mengorbankan manfaat untuk berinvestasi di perusahaan A yang tidak dipilihnya.
Biaya peluang untuk si investor adalah manfaat yang akan diperolehnya jika berinvestasi di perusahaan A atau perusahaan B, yang mana memberi manfaat paling besar.
Untuk masing-masing perusahaan, perusahaan A memiliki pembayaran dividen lebih besar dibandingkan perusahaan dengan industri yang sama.
Sedangkan manfaat perusahaan B menawarkan dividen lebih besar dibandingkan industri tertentu.
Untuk menghitung biaya peluang, kamu perlu mengetahui manfaat dari masing-masing pilihan.
Dan sebagai kategori dari hasil keputusan memilih adalah.
- Biaya peluang positif, artinya pilihan yang tidak diambil ternyata memberikan manfaat lebih besar dibandingkan pilihan yang diambil. Artinya si investor yang tidak memilih perusahaan A kehilangan kesempatan manfaat yang lebih besar.
- Biaya peluang negatif, artinya pilihan yang diambil ternyata memberikan manfaat lebih besar dibandingkan pilihan tidak diambil. Artinya si investor tepat menjatuhkan pilihan kepada perusahaan B karena memberikan manfaat lebih besar.
Dengan memahami pengertian biaya peluang, rumus beserta cara untuk menghitungnya maka anda dapat menjadikannya bekal untuk membuat keputusan yang mana harus dipilih dengan cermat dan penuh perhitungan agar hasilnya maksimal.
Kesimpulan Inti
Itulah keseluruhan informasi mengenai pengertian biaya peluang, ilustrasi, dan rumusnya semoga memberikan banyak manfaat positif. Terima kasih sudah membaca artikel. Jika ada pertanyaan silahkan utarakan. Silahkan beritahukan kepada kerabat, teman dan keluarga mengenai artikel ini siapa tahu mereka membutuhkannya, karena berbagai menunjukkan bahwa anda adalah seorang yang penuh kasih sayang dan suka menolong. Sampai jumpa lagi di posting-posting saya selanjutnya di masa depan.