PERBANKAN – Istilah bunga dalam dunia keuangan dan perbankan sudah tidak asing, lalu bagaimana cara menghitung bunga bank? Sebelum kebahasan itu, ada baiknya pelajari dulu pengertian dari bunga.
Bunga adalah bentuk balas jasa yang diberikan peminjam (debitur) kepada pihak yang meminjamkan uang (kreditur). Dan bagi kreditur, bunga merupakan cara untuk memperoleh pendapatan (keuntungan) atas uang yang ia salurkan sebagai pinjaman kepada pihak lain (debitur). Jadi bunga adalah biaya tambahan — di luar pinjaman pokok — yang harus dibayarkan debitur. Itulah pengertian dan peran dari bunga pinjaman bagi debitur dan kreditur.
Selain itu, adapula bunga simpanan juga sebagai balas jasa dalam bentuk uang dari pihak bank kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan yang diberikan kepada bank kepada nasabah adalah bunga giro, bunga deposito dan bunga tabungan.
Jenis dan Cara Menghitung Bunga Bank
Secara garis besar bunga bank terbaik menjadi dua yakni bunga simpanan dan bunga pinjaman, sehingga menghitungnya juga berbeda. Untuk itu mari kita simak bagaimana menghitung bunga bank.
1. Bunga simpanan
Bunga simpanan merupakan bentuk balas jasa bank dalam bentuk rupiah yang diberikan bank kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank.
Cara menghitung bunga bank simpanan adalah:
Saldo harian x suku bunga (%) x jumlah hari dalam sebulan yang tengah berjalan / jumlah hari per tahun
2. Bunga pinjaman
Bunga pinjaman merupakan balas jasa yang diwajibkan pihak bank yang jumlahnya juga ditetapkan bank kepada peminjam atas pinjaman yang bank salurkan. Dan ada 5 jenis bunga pinjaman, berikut cara menghitung bunga berdasarkan jenisnya.
A. Suku bunga tetap
Suku bunga tetap, dari namanya sudah menjelaskan maksudnya, ialah bunga yang jumlahnya tetap / tidak berubah selama jangka waktu kredit. Umumnya suku bunga tetap digunakan untuk aset seperti KPR dan kredit kendaraan bermotor.
B. Suku bunga floating
Suku bunga floating adalah jenis suku bunga yang besarannya selalu berubah karena mengikuti kondisi suku bunga di pasaran. Jika di pasaran suku bunga naik maka suku bunga akan ikut naik. Jika suku bunga di pasaran turun maka suku bunga juga turun.
Karena itulah cara menghitungnya ditentukan oleh fluktuasi suku bunga yang ada di pasaran.
Suku bunga floating juga umum digunakan untuk perhitungan kredit KPR, namun hanya dalam periode tertentu contohnya, untuk 3 tahun pertama cicilan KPR menggunakan suku bunga tetap, dan cicilan selanjutnya menggunakan suku bunga floating hingga selesai.
C. Suku bunga flat
Untuk suku bunga flat maka besarnya mengacu pada jumlah pokok pinjaman awal untuk pembayaran angsuran (cicilan) setiap periode cicilan. Jenis suku bunga flat biasanya digunakan untuk kredit jangka pendek seperti pembiayaan beli furniture, Kredit Tanpa Agunan (KTA), gadget, dan motor.
Berikut adalah rumusnya.
Bunga Per Bulan = (P x i x t): Jb
Keterangan.
P = Pokok Pinjaman Awal
i = Suku Bunga Per Tahun
t = Jumlah Tahun Jangka Waktu Kredit
Jb = Jumlah Bulan Dalam Jangka Waktu Kredit
D. Suku bunga efektif
Suku bunga efektif adalah jenis suku bunga yang menghitung besaran bunga berdasarkan sisa jumlah pokok pinjaman di setiap periode cicilan (setiap bulan). Maka jumlah suku bunga akan semakin kecil seiring menyusutnya jumlah pinjaman yang sudah dibayarkan bulan sebelumnya.
Secara sederhana untuk memahami suku bunga efektif adalah bunga efektif dihitung dari sisa pinjaman bulan lalu untuk membayar bunga bulan berjalan.
Jadi semakin sedikit sisa jumlah pinjaman, semakin sedikit pula suku bunga yang harus dibayarkan. Sehingga bunga efektif dinilai sangat adil bagi debitur dibandingkan suku bunga lainnya.
Berikut adalah rumus untuk menghitungnya.
Bunga = SP x i x (30/360)
Keterangan.
SP = Saldo Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya
i = Suku Bunga Per Tahun
30 = Jumlah Hari Dalam 1 Bulan
360 = Jumlah Hari Dalam 1 Tahun
E. Suku bunga anuitas
Suku bunga anuitas adalah jumlah angsuran pokok pinjaman ditambah dengan angsuran bunga setiap bulannya, agar jumlahnya sama setiap bulannya.
Suku bunga anuitas dihitung dengan model porsi bunga pada masa awal sangat besar, dan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Pada masa akhir kredit kondisi berbalik, dimana porsi angsuran pokok akan sangat besar namun porsi bunga menjadi lebih kecil.
Sistem bunga anuitas ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang semisal KPR atau kredit investasi. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu:
Biasanya yang menggunakan model suku bunga anuitas adalah pinjaman jangka panjang seperti KPR atau kredit investasi.
Berikut adalah rumus menghitung suku bunga ini.
Bunga = SP x i x (30/360)
Keterangan.
SP = Saldo Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya
i = Suku Bunga Per Tahun
30 = Jumlah Hari Dalam 1 Bulan
360 = Jumlah Hari Dalam 1 Tahun
Itulah seluruh pembahasan mengenai cara menghitung bunga bank beserta rumus dan jenis-jenisnya, semoga membawa manfaat. Jika ada pertanyaan silahkan beritahukan di area komentar akan ditanggapi sebaik mungkin. Dan silahkan beritahukan kepada kerabat, teman dan keluarga siapa tahu mereka juga membutuhkan informasi di artikel ini. Dan terima kasih. Sampai jumpa di posting-posting seputar keuangan dan perbankan dari kami di masa depan.