PERBANKAN – Dalam dunia keuangan, setiap uang yang berpindah tangan, disitulah ada bunga. Ketika anda meminjam uang, maka anda membayar bunga selain pembayaran kembali pinjaman pokok yang anda pinjam kepada kreditur.
Sebaliknya apabila anda menyimpan uang, maka bank akan membayar bunga kepada anda sebagai balas jasa dalam bentuk rupiah karena anda menyimpan uang anda di bank.
Dan rasio suku bunga secara wajar ditentukan berdasarkan peresentase jumlah pinjaman.
Pengertian Suku Bunga
Pengertian suku bunga merupakan balas jasa / kompensasi yang diberikan peminjam (debitur) kepada pemberi pinjaman (kreditur). Jadi setiap peminjam yang membayar biaya tambahan diluar jumlah utang adalah suku bunga.
Dalam dunia perbankan terdapat dua jenis bunga yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman.
Bunga simpanan merupakan balas jasa pihak bank kepada nasabah karena kesediaan nasabah menyimpan uangnya di bank. Sedangkan bunga pinjaman adalah balas jasa yang ditetapkan pihak bank kepada debitur atas pinjaman yang ia peroleh.
Jenis Suku Bunga
Jika kita bicara perbankan maka ada 5 jenis suku bunga yang ditemui, adalah:
Suku bunga tetap (fixed)
Yang dimaksud suku bunga tetap (fixed) adalah tingkat bunga tetap sama selama waktu pinjaman. Sebagai contohnya, apabila anda mengambil pinjaman selama 15 tahun, maka selama waktu itu tingkat suku bunga tidak berubah.
Dan umumnya tingkat suku bunga tetap biasanya diterapkan pada pinjaman untuk membayar aset tetap, untuk rumah seperti KPR Rumah Murah dan rumah bersubsidi. Pembayaran kredit dengan suku bunga tetap bertipe campuran dimana bunga dan pinjman pokok digabungkan dan dibayarkan dalam setiap bulan dalam jumlah yang sama dan tidak berubah selama jangka waktu pinjaman.
Jumlah pokok pinjaman berserta bunganya diatur dalam kontrak. Kontrak pinjaman adalah perjanjian pinjaman dengan suku bunga tetap. Perjanjian ini bersifat mengikat antara pemberi pinjaman (kreditur) dan peminjam (debitur). Sejauh debitur membayar tepat waktu, maka kreditur tidak diperbolehkan meminta kembali uangnya. Dan debitur tidak dapat melunasi pinjamannya lebih cepat dari jadwal yang disepakati tanpa izin dari kreditur.
Suku bunga mengambang (floating)
Suku bunga mengambang selalu berubah besarannya tergantung kondisi suku bunga di pasaran. Jika suku bunga pasar naik, maka suku bunga pinjaman juga naik, dan jika suku bunga pasar turun maka suku bunga pinjaman ikut turun.
Contohnya adalah apabila seorang mengambil pinjaman bertipe KPR selama periode tertentu, maka 3 tahun pertama diberlakukan suku bunga tetap, selanjutnya menggunakan suku bunga mengambang.
Suku bunga flat
Suku bunga flat merupakan suku bunga yang dihitung berdasarkan jumlah total pokok pinjaman untuk seluruh waktu, dan tidak memperhitungkan pengurangan jumlah pokok pinjaman dan tidak juga terpengaruh oleh fluktuasi bunga di pasar.
Menghitung suku bunga flat adalah sederhana dibandingkan dengan suku bunga yang lain, oleh karenanya sering digunakan untuk kredit jangka pendek guna pembiayaan barang-barang konsumtif seperti perabot rumah tangga, handphone hingga Kredit Tanpa Agunan (KTA). Berikut adalah rumus perhitungannya.
Bunga Per Bulan = (P x i x t): Jb
Keterangan.
P = Pokok Pinjaman Awal
i = Suku Bunga Per Tahun
t = Jumlah Tahun Jangka Waktu Kredit
Jb = Jumlah Bulan Dalam Jangka Waktu Kredit
Sebagai contoh, apabila bank memberikan pinjaman sebesar Rp 15.000.000 dengan jangka waktu selama 10 bulan dengan bunga 10% per tahun (flat). Dengan asumsi suku bunga kredit tidak berubah (fixed) selama periode pinjaman. Untuk menghitung suku bunga dan angsuran secara rinci adalah:
Angsuran ke | Angsuran Pokok | Angsuran Bunga | Total Angsuran | Sisa Pokok Pinjaman |
0 | 15.000.000 | |||
1 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 13.500.000 |
2 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 12.000.000 |
3 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 10.500.000 |
4 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 9.000.000 |
5 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 7.500.000 |
6 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 6.000.000 |
7 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 4.500.000 |
8 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 3.000.000 |
9 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 1.500.000 |
10 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 0 |
Jumlah | 15.000.000 | 1.250.000 | 16.250.000 |
Suku bunga efektif
Suku bunga efektif ini mungkin paling disukai debitur dikarenakan suku bunga dihitung dari sisa (saldo) jumlah pokok pinjaman setiap bulan seiring dengan berkurangnya utang karena pembayaran angsuran debitur.
Jadi semakin menyusut jumlah pokok pinjaman maka semakin berkurang pula bunga yang harus dibayar. Model suku bunga ini dianggap lebih bersahabat bagi nasabah dibandingkan suku bunga flat. Karena suku bunga flat tetap sama berdasarkan pokok pinjaman awal.
Maka nominal pembayaran bunga setiap bulannya semakin berkurang dikarenakan sisa pinjaman pokok semakin sedikit seiring pembayaran rutin yang dilakukan oleh debitur setiap bulan (masa cicilan pinjaman atau pembayaran angsuran kredit).
Adapun rumus menghitung suku bunga efektif adalah sebagai berikut.
Bunga = SP x i x (30/360)
Keterangan.
SP = Saldo Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya
i = Suku Bunga Per Tahun
30 = Jumlah Hari Dalam 1 Bulan
360 = Jumlah Hari Dalam 1 Tahun
Contohnya Bank menyalurkan kredit dengan tenor 10 bulan sebesar Rp 15.000.000 dengan bunga 10 % per tahun. Dengan anggapan suku bunga kredit tidak berubah (fixed) selama masa pinjaman. Untuk menghitungnya adalah seperti berikut ini.
Angsuran ke | Angsuran Pokok | Angsuran Bunga | Total Angsuran | Sisa Pokok Pinjaman |
0 | 15.000.000 | |||
1 | 1.500.000 | 125.000 | 1.625.000 | 13.500.000 |
2 | 1.500.000 | 112.500 | 1.612.500 | 12.000.000 |
3 | 1.500.000 | 100.000 | 1.600.000 | 10.500.000 |
4 | 1.500.000 | 87.500 | 1.587.500 | 9.000.000 |
5 | 1.500.000 | 75.000 | 1.575.000 | 7.500.000 |
6 | 1.500.000 | 62.500 | 1.562.500 | 6.000.000 |
7 | 1.500.000 | 50.000 | 1.550.000 | 4.500.000 |
8 | 1.500.000 | 37.500 | 1.537.500 | 3.000.000 |
9 | 1.500.000 | 25.000 | 1.525.000 | 1.500.000 |
10 | 1.500.000 | 12.500 | 1.512.500 | 0 |
Jumlah | 15.000.000 | 687.500 | 15.687.500 |
Suku bunga anuitas
Suku bunga anuitas adalah jumlah angsuran pokok pinjaman ditambah dengan angsuran bunga setiap bulannya, agar jumlahnya sama setiap bulannya.
Suku bunga anuitas dihitung dengan model porsi bunga pada masa awal sangat besar, dan porsi angsuran pokok sangat kecil. Pada masa akhir kredit kondisi berbalik, dimana porsi angsuran pokok akan sangat besar namun porsi bunga menjadi lebih kecil.
Sistem bunga anuitas ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang semisal KPR atau kredit investasi. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu:
Biasanya yang menggunakan model suku bunga anuitas adalah pinjaman jangka panjang seperti KPR atau kredit investasi. Berikut adalah rumus menghitung suku bunga ini.
Bunga = SP x i x (30/360)
Keterangan.
SP = Saldo Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya
i = Suku Bunga Per Tahun
30 = Jumlah Hari Dalam 1 Bulan
360 = Jumlah Hari Dalam 1 Tahun
Contohnya, bank memberikan pinjaman berjangka waktu selama 10 bulan dengan nominal Rp 15.000.000 dengan bunga 10% per tahun (Anuitas). Dengan anggapan suku bunga kredit tidak berubah (fixed) selama masa kredit. Berikut adalah angsurannya.
Angsuran ke | Angsuran Pokok | Angsuran Bunga | Total Angsuran | Sisa Pokok Pinjaman |
0 | 15.000.000,00 | |||
1 | 1.444.605,71 | 125.000,00 | 1.569.605,71 | 13.555.394,29 |
2 | 1.456.644,10 | 112.961,62 | 1.569.605,72 | 12.098.750,19 |
3 | 1.468.782,80 | 100.822,92 | 1.569.605,72 | 10.629.967,39 |
4 | 1.481.022,65 | 88.583,06 | 1.569.605,71 | 9.148.944,74 |
5 | 1.493.364,51 | 76.241,21 | 1.569.605,72 | 7.655.580,23 |
6 | 1.505.809,21 | 63.796,50 | 1.569.605,71 | 6.149.771,02 |
7 | 1.518.357,62 | 51.248,09 | 1.569.605,71 | 4.631.413,40 |
8 | 1.531.010,61 | 38.595,11 | 1.569.605,72 | 3.100.402,79 |
9 | 1.543.769,02 | 25.836,69 | 1.569.605,71 | 1.556.633,77 |
10 | 1.556.633,77 | 12.971,95 | 1.569.605,72 | 0 |
Jumlah | 15.000.000,00 | 696.057,15 | 15.696.057,15 |
Secara umum pihak bank menetapkan kombinasi skema suku bank dalam penyaluran kredit.
Kombinasi yang dimaksud pertama adalah flat-fixed yang berarti penetapan suku bunga menggunakan sistem flat dan bersifat fixed (tetap) selama masa kredit / pinjaman.
Kombinasi kedua adalah efektif-floating memang sistem suku bunga efektif tetapi besaran bunga bersifat floating tergantung dengan besaran bunga di pasaran.
Kesimpulan
Biaya tambahan yang dikenakan dalam meminjam uang disebut bunga. Maka setiap kali anda meminjam uang, ada tambahan uang yang anda bayarkan selain jumlah pinjaman pokok disebut sebagai bunga.
Begitupun bagi nasabah yang menyimpan uangnya di sebuah bank, mereka mendapatkan uang yang dibayarkan oleh bank dan ditambahkan ke dalam rekening nasabah, uang ini disebut juga bunga. Karena bank meminjam uang yang anda simpan di rekening.
Itulah keseluruhan informasi mengenai pengertian apa itu suku bunga dan 5 jenis suku bunga beserta penjelasan dari masing-masing suku bunga. Semoga memberi manfaat kepada rekan semua. Jika ada pertanyaan apapun seputar pembahasan ini, maka jangan sungkan pula ragu untuk mengutarakannya, akan kami jawab sebaik mungkin. Karena kami bermaksud menyebarkan informasi dengan tepat, cepat dan akomodatif bagi para pembaca kami yang memang mencari informasi sesuai yang dibahas. Beritahukan kepada kerabat, teman dan keluarga siapa tahu mereka membutuhkan informasi di artikel ini. Sampai jumpa lagi.