spot_img

Pengertian Stakeholder (Pemangku Kepentingan): Jenis Dan Prioritas

Dalam bisnis, pemangku kepentingan atau stakeholder dalam bahasa Inggris adalah setiap individu, kelompok, atau pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu organisasi atau perusahaan dan hasil dari aktivitas perusahaan.

Contoh umum pemangku kepentingan termasuk karyawan, pelanggan, pemegang saham, pemasok, komunitas, dan pemerintah.

Pemangku kepentingan yang berbeda memiliki kepentingan yang berbeda, dan perusahaan sering kali menghadapi kompromi dalam upaya menyenangkan mereka semua.

Pengelompokan Pemangku Kepentingan

Kegiatan humas pemerintah berkaitan erat dengan publik internal dan publik eksternal. Kegiatan ini berkembang menjadi hubungan antara instansi pemerintah dengan pemangku kepentingan internal dan pemangku kepentingan eksternal.

Pemangku kepentingan internal merupakan khalayak/publik yang menjadi bagian dari kegiatan organisasi atau instansi pemerintah, sedangkan pemangku kepentingan eksternal adalah publik yang berada di luar organisasi/instansi yang harus diberi informasi agar dapat membina hubungan dengan baik. Berdasarkan hal ini,
pemangku kepentingan internal dan pemangku kepentingan eksternal perlu menyesuaikan dengan bentuk, sifat, jenis, dan karakter organisasi/instansi. (Sumber: Kemhan.Go.ID).

Jenis Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

Panduan ini akan menganalisis jenis pemangku kepentingan yang paling umum dan melihat kebutuhan unik yang biasanya mereka miliki.

Tujuannya adalah menempatkan diri Anda pada posisi setiap jenis pemangku kepentingan dan melihat berbagai hal dari sudut pandang mereka.

Pelanggan # 1

Taruhan: Kualitas dan nilai produk / layanan

Banyak yang akan berpendapat bahwa bisnis ada untuk melayani pelanggan mereka. Pelanggan sebenarnya adalah pemangku kepentingan bisnis, karena mereka dipengaruhi oleh kualitas layanan / produk dan nilainya.

Misalnya, penumpang yang bepergian dengan pesawat terbang secara harfiah memiliki nyawa di tangan perusahaan saat terbang bersama maskapai penerbangan.

# 2 Karyawan

Taruhan: Pendapatan dan keamanan pekerjaan

Karyawan memiliki kepentingan langsung di perusahaan karena mereka memperoleh penghasilan untuk menghidupi diri mereka sendiri, bersama dengan tunjangan lainnya (baik moneter maupun non-moneter).

Bergantung pada sifat bisnis, karyawan mungkin juga memiliki kepentingan kesehatan dan keselamatan (misalnya, dalam industri transportasi, pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, dll.).

# 3 Investor

Taruhan: Keuntungan finansial

Investor termasuk pemegang saham dan debtholders. Pemegang saham menginvestasikan modalnya dalam bisnis dan berharap mendapatkan tingkat pengembalian (laba) tertentu dari modal yang diinvestasikan itu.

Investor umumnya peduli dengan konsep nilai pemegang saham. Yang termasuk dalam grup ini adalah semua penyedia modal, seperti pemberi pinjaman dan pengakuisisi potensial.

Semua pemegang saham secara inheren adalah pemangku kepentingan, tetapi pemangku kepentingan tidak secara inheren merupakan pemegang saham.

# 4 Pemasok dan Vendor

Taruhan: Pendapatan dan keamanan

Pemasok dan vendor menjual barang dan / atau layanan ke perusahaan dan mengandalkannya untuk menghasilkan pendapatan dan laba yang berkelanjutan.

Di banyak industri, pemasok juga mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan keuangan mereka, karena mereka mungkin terlibat langsung dalam operasi perusahaan.

# 5 Masyarakat

Taruhan: Kesehatan, keamanan, pembangunan ekonomi

Masyarakat adalah pemangku kepentingan utama dalam bisnis besar yang berada di dalamnya.

Mereka dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk penciptaan lapangan kerja, pembangunan ekonomi, kesehatan, dan keselamatan.

Ketika sebuah perusahaan besar masuk atau keluar dari komunitas kecil, ada dampak langsung dan signifikan terhadap lapangan kerja, pendapatan, dan pengeluaran di daerah tersebut.

Pada beberapa industri, terdapat potensi dampak kesehatan juga, karena perusahaan dapat mengubah lingkungan.

# 6 Pemerintah

Taruhan: Pajak dan PDB

Pemerintah juga dapat dianggap sebagai pemangku kepentingan utama dalam bisnis, karena mereka memungut pajak dari perusahaan (pajak penghasilan perusahaan), serta dari semua orang yang dipekerjakannya (pajak gaji) dan dari pengeluaran lain yang dikeluarkan perusahaan (pajak penjualan).

Pemerintah mendapatkan keuntungan dari keseluruhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang disumbangkan oleh perusahaan.

Peringkat / Prioritas Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

Perusahaan seringkali berjuang untuk memprioritaskan pemangku kepentingan dan kepentingan mereka yang bersaing.

Jika pemangku kepentingan selaras, prosesnya mudah. Namun, dalam banyak kasus, mereka tidak memiliki kepentingan yang sama. Misalnya, jika perusahaan ditekan oleh pemegang saham untuk memotong biaya, perusahaan dapat memberhentikan karyawan atau mengurangi gaji mereka, yang menghadirkan tradeoff yang sulit.

Jack Ma, CEO Alibaba, dengan terkenal mengatakan bahwa, di perusahaannya, mereka memeringkat pemangku kepentingan dalam urutan prioritas berikut:

  1. Pelanggan
  2. Para karyawan
  3. Investor

Baca lebih lanjut tentang prioritas pemangku kepentingan Jack Ma di sini.

Banyak CEO lain yang menggembar-gemborkan keunggulan pemegang saham sebagai kepentingan nomor satu mereka.

Sebagian besar prioritas akan didasarkan pada tahap perusahaan saat ini. Misalnya, jika itu adalah startup atau bisnis tahap awal, maka pelanggan dan karyawan lebih cenderung menjadi pemangku kepentingan yang dianggap paling utama.

Jika perusahaan adalah perusahaan yang matang dan diperdagangkan secara publik (Go-Public), maka pemegang saham cenderung menjadi yang terdepan.

Pada akhirnya, terserah perusahaan, CEO, dan dewan direksi untuk menentukan peringkat yang tepat dari pemangku kepentingan saat muncul persaingan kepentingan.

Pemangku Kepentingan vs Pemegang Saham

Ini adalah perbedaan penting yang harus dibuat. Pemangku kepentingan adalah siapa saja yang memiliki jenis saham dalam bisnis, sedangkan pemegang saham adalah seseorang yang memiliki saham (saham) dalam bisnis dan dengan demikian memiliki kepentingan ekuitas.

Ikuti Kami Di X dan Facebook!

Tagar Artikel

Baca Lagi

Advertisementspot_img
Advertisementspot_img

Terbaru

Advertisementspot_img

Pilihan Editor

Advertisementspot_img

Sorotan